Ponpes Dayah Darul Ilham

Mendidik dengan Ilmu, Membentuk dengan Adab

Pertanyaan “Apakah Puasa Rajab harus dimulai sejak awal bulan?” seringkali menjadi kebingungan di kalangan umat Muslim. Pemahaman yang keliru bisa membuat sebagian orang merasa terbebani. Mari kita pahami aturan dan dalil sebenarnya mengenai Puasa agar ibadah kita sesuai syariat.

Bulan Rajab merupakan salah satu dari empat bulan haram (mulia) dalam kalender Hijriah. Beribadah di bulan ini, termasuk puasa sunnah, memang memiliki keutamaan tersendiri. Namun, penting untuk dicatat bahwa tidak ada dalil khusus yang mewajibkan atau secara spesifik mengatur bahwa Puasa harus dimulai tepat pada hari pertama.

Mayoritas ulama fikih sepakat bahwa hukum puasa di bulan Rajab adalah sunnah, sama seperti puasa sunnah di bulan-bulan lainnya. Ini berbeda dengan puasa wajib seperti Ramadan yang memiliki ketentuan waktu yang sangat ketat dan tidak bisa diubah.

Jadi, jika seseorang tidak sempat berpuasa pada hari pertama bulan Rajab, apakah ia masih bisa melaksanakannya? Jawabannya adalah ya, ia tetap bisa berpuasa pada hari kedua, ketiga, atau hari-hari berikutnya di bulan tersebut. Fleksibilitas ini adalah salah satu ciri khas ibadah sunnah.

Kemudahan ini merupakan bagian dari rahmat Allah dalam syariat Islam. Tidak ada paksaan atau keharusan mutlak untuk memulai puasa sunnah tepat pada awal bulan jika ada halangan atau ketidaktahuan. Niat puasa sunnah Rajab pun bisa dilakukan pada malam hari atau bahkan setelah fajar asalkan belum makan dan minum.

Meskipun demikian, ada anjuran dari sebagian ulama agar tidak berpuasa Rajab secara penuh satu bulan, sebagaimana puasa Ramadan. Tujuannya adalah untuk menghindari kesalahpahaman bahwa Puasa memiliki kedudukan yang sama dengan puasa wajib.

Lebih baik jika puasa sunnah di bulan Rajab diselingi dengan hari-hari tidak berpuasa. Bisa juga digabungkan dengan puasa sunnah lainnya, seperti puasa Senin-Kamis, puasa Ayyamul Bidh (pertengahan bulan), atau puasa Daud (sehari puasa, sehari tidak).

Yang terpenting dalam melaksanakan puasa sunnah Rajab adalah niat yang ikhlas karena Allah SWT. Pahami bahwa ini adalah ibadah sunnah yang sifatnya anjuran, bukan kewajiban yang terikat pada tanggal tertentu secara mutlak.