Pesantren, lebih dari sekadar lembaga pendidikan agama, telah menjelma menjadi pusat pemberdayaan yang esensial dalam mewujudkan Lingkungan Berkah di tengah masyarakat. Dengan menanamkan nilai-nilai keagamaan yang kuat, pesantren secara aktif berkontribusi pada terciptanya komunitas yang tidak hanya religius, tetapi juga mandiri dan sejahtera. Peran ini semakin relevan mengingat tantangan sosial dan ekonomi yang terus berkembang.
Salah satu kontribusi nyata pesantren adalah melalui program-program ekonomi kreatif dan pemberdayaan masyarakat. Misalnya, di Pesantren Tahfidz Al-Kahfi, yang terletak di Sukabumi, Jawa Barat, santri dan warga sekitar pada hari Jumat, 15 November 2024, pukul 13.30 WIB, mengikuti pelatihan budidaya ikan lele dan sayuran hidroponik. Pelatihan ini dipimpin oleh Bapak Hadi Susanto, seorang praktisi pertanian organik yang didatangkan khusus. Hasil panen dari kegiatan ini kemudian dipasarkan, memberikan tambahan penghasilan bagi warga dan pesantren, sekaligus menciptakan Lingkungan Berkah yang berdaya.
Selain itu, pesantren juga seringkali menjadi garda terdepan dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan. Banyak pesantren yang secara rutin mengadakan kegiatan bersih-bersih lingkungan sekitar, penanaman pohon, serta edukasi tentang pentingnya pengelolaan sampah. Di Pesantren Modern Darussalam Gontor, Ponorogo, Jawa Timur, pada hari Minggu, 17 November 2024, pukul 07.00 WIB, seluruh santri dan staf pengajar berpartisipasi dalam aksi bersih-bersih sungai yang melintasi area pesantren, bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup setempat. Ini adalah contoh nyata bagaimana pesantren menumbuhkan kesadaran ekologis demi terciptanya Lingkungan Berkah bagi semua.
Tidak hanya itu, pesantren juga berperan aktif dalam penanganan isu-isu sosial. Mereka sering menjadi rujukan bagi masyarakat dalam menyelesaikan konflik, memberikan bimbingan spiritual, serta menyelenggarakan kegiatan sosial seperti santunan anak yatim atau bantuan untuk kaum dhuafa. Kiai Haji Abdullah Faqih, pengasuh Pondok Pesantren Langitan, Tuban, Jawa Timur, dalam ceramahnya pada acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW pada hari Rabu, 20 November 2024, pukul 20.00 WIB, menekankan bahwa kesejahteraan sejati akan tercapai jika masyarakat hidup rukun, saling tolong-menolong, dan senantiasa bersyukur. Dengan demikian, pesantren bukan hanya membentuk individu yang saleh, tetapi juga turut serta aktif dalam membentuk Lingkungan Berkah yang sejahtera, harmonis, dan berkelanjutan.