Pesantren menempatkan Kejujuran Sikap Pelajar sebagai pilar utama pembentukan karakter. Nilai moral dan etika ini bukan hanya diajarkan dalam teori, tetapi diwajibkan dalam praktik sehari-hari. Konsistensi dalam bertindak jujur menjadi tolok ukur kesuksesan pendidikan budi pekerti di pondok.
Pondok menerapkan sistem ketat untuk mencegah ketidakjujuran, terutama saat ujian. Tindakan menyontek dianggap sebagai pelanggaran moral serius. Santri dididik bahwa hasil belajar harus mencerminkan kemampuan diri yang sesungguhnya dan bukan hasil tipuan atau manipulasi.
Salah satu media praktik Kejujuran Sikap Pelajar adalah melalui kantin kejujuran. Konsep ini menantang santri untuk mengambil barang dan membayar tanpa pengawasan. Pengalaman ini mengajarkan integritas finansial, sebuah pelajaran yang sangat berharga dalam kehidupan sosial.
Dalam interaksi sosial, santri dilatih untuk selalu berkata benar, bahkan saat mengakui kesalahan. Budaya saling mengingatkan dan tidak menutupi kebohongan ditegakkan oleh sesama santri. Lingkungan yang transparan ini meminimalkan peluang tumbuhnya budaya munafik.
Kejujuran Sikap Pelajar juga mencakup kejujuran dalam beribadah. Santri diajarkan untuk melaksanakan ibadah karena Allah, bukan karena ingin dipuji guru atau teman. Nilai keikhlasan ini menjadi inti dari setiap tindakan spiritual yang mereka jalani.
Pimpinan pondok meyakini bahwa kejujuran adalah kunci utama keberkahan ilmu yang dipelajari. Ilmu yang didapatkan dengan cara tidak jujur, seperti menipu atau mencuri, dianggap tidak akan membawa manfaat sejati di masa depan. Integritas adalah fondasi ilmu.
Penerapan Kejujuran Sikap Pelajar secara konsisten menghasilkan alumni yang dipercaya masyarakat. Reputasi sebagai pribadi yang jujur menjadi modal sosial yang tak ternilai harganya saat mereka terjun ke dunia kerja atau memimpin komunitas.
Dengan demikian, pesantren telah berhasil menjadikan kejujuran sebagai bagian integral dari identitas santri. Penekanan pada etika dan moral ini memastikan bahwa lulusan tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga unggul dalam hal karakter dan integritas pribadi.